Pages

Saturday, October 22, 2011

Persahabatan Sejati Dua Ekor Anjing Lily & Maddison


Setelah Hachiko seekor anjing yang setia, pagi ini saya terinspirasi dengan persahabatan dua ekor anjing Great Dane yang saya baca disebuah tulisan di media online. Sebenarnya sih beberapa hari yang lalu saya sempat dibingungkan dengan sikap teman lama yang berubah drastis dan saya nggak tahu alasannya apa?. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi kita semua.

Ketika sebuah penyakit langka memaksa dokter hewan untuk mengangkat mata seekor Great Dane bernama Lily, nampaknya prospek kehidupan anjing betina ini sangat mengkhawatirkan. Namun tak seorangpun yang menyangka sahabat terbaiknya, Maddison, memutuskan untuk menjadi anjing penuntun baginya.

Pasangan tersebut telah menjadi tak terpisahkan selama bertahun-tahun, namun keduanya saat ini menghadapi masalah pelik, yaitu mencari tempat tinggal baru karena sang pemilik tidak lagi mampu mengurus keduanya.

Sementara menunggu majikan baru yang bersedia menampung mereka. Kedua anjing Great Dane ini ditampung di Dogs Trust re-homing centre, di Shrewsbury, Inggris, sejak Juli silam.

"Maddison adalah anjing pemandu bagi Lily. Jika mereka berada di luar, sebagian besar waktu Maddison dihabiskannya untuk menuntun Lily berjalan sehingga dia tahu kemana harus pergi. Sangat menyenangkan melihat mereka." tutur sang Manajer, Louise Campbell.

Lily yang berusia enam tahun, tertimpa suatu kondisi aneh yang menyebabkan bulu matanya tumbuh kedalam bola matanya saat masih anak anjing, sehingga merusak matanya dan mengharuskan dokter untuk mengangkat matanya.

Sesaat setelah peristiwa traumatis itu, hubungan Lily dan Maddison kemudian berkembang dan anjing berusia tujuh tahun tersebut berubah menjadi penuntun bagi Lily, kemanapun ia pergi.

"Karena tidak bisa menggunakan penglihatannya, Lily telah meningkatkan inderanya yang lain, sehingga ia dapat mengetahui apakah Maddison berada didekatnya walaupun kami tidak memisahkan keduanya." tambah Campbell.

"Kami belum menganalisa keanehan gonggongan mereka, tetapi jika Lily ingin maju dan Maddison menghalanginya, gonggongannya akan memiliki nada yang berbeda." tambahnya



Semoga kita bisa bersahabat dengan siapapun, apapun keadaannya.

Source : berita.manadotoday.com

Monday, October 10, 2011

Siapa Tuhan itu ???

Suatu ketika seorang guru bertanya kepada murid-muridnya tentang siapa itu Tuhan?

Ketika guru bertanya kepada Steven, menjawablah ia bahwa Tuhan itu adalah hakim yg mengadili orang jahat karena bapaknya Steven seorang hakim.

Lalu guru bertanya kepada Albert, siapakah Tuhan? Jawab Albert, Tuhan adalah dokter yg bisa menyembuhkan segala penyakit, karena bapaknya Albert adalah seorang dokter.

Selanjutnya guru bertanya kepada Michael, siapa Tuhan? Michael berkata bahwa Tuhan adalah yang bisa memberikan segalanya ketika kita meminta kepadaNYA. Bapaknya Michael adalah konglomerat yang selalu menuruti keinginan anaknya.

Semua anak ditanya dan jawabnya adalah perspektif mereka terhadap pekerjaan bapaknya di dunia.

Tibalah giliran Sarjo yang akan ditanya oleh guru. Guru tahu bahwa Sarjo tidak semapan teman-temannya yang hidupnya berkecukupan. Kepala Sarjo menunduk kebawah, tidak berani menatap gurunya. Sang guru lalu bertanya kepada Sarjo, siapakah Tuhan itu?
Dengan suara lemah Sarjo menjawab bahwa Tuhan itu adalah seorang "pemulung".
Tiba2 kelas menjadi ricuh & ribut dengan jawaban Sarjo, bagaimana bisa Tuhan itu "pemulung".
Lalu gurupun bertanya, kenapa Sarjo bilang kalau Tuhan itu "pemulung"?
Lalu Sarjo menjawab dengan menengadahkan mukanya, Sarjo berkata bahwa seorang pemulung mengambil barang-barang yang tidak berguna dan mengumpulkannya, membersihkannya sehingga menjadi berguna. Bapak saya juga memungut saya dari jalanan dan membawa pulang saya kerumahnya, saya diasuhnya, disekolahkan, dididiknya sehingga menjadi berguna.
Jika bapak saya tidak mengambil saya, entah jadi apakah nasib saya sekarang dijalan.

Demikianlah Tuhan menjadi seorang "pemulung" yang mengambil yang tidak berguna menjadi berguna. Semua kelas terdiam dan tanpa terasa sang guru meneteskan airmata. Lalu dipeluknya Sarjo dengan erat sambil menangis terharu.