Pages

Tuesday, November 30, 2010

Sahabat Andy... (Sahabat Sejati)

Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur (Filipina) yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan.

Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja setiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan, sahabatnya.

Tindakannya selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut.
'Bagaimana kabarmu Andy? Apakah kamu akan ke sekolah?'

'Ya, Bapa Pendeta!' balas Andy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pendeta tersebut.

Dia begitu memperhatikan keselamatan Andy sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut,'Jangan menyeberang jalan raya sendirian, setiap kali pulang sekolah kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan menemani kamu ke seberang jalan . jadi dengan cara tersebut saya bisa memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat.'

'Terima kasih, Bapa Pendeta.'

'Kenapa kamu tidak pulang sekarang ?? Apakah kamu tinggal di Gereja setelah pulang sekolah?'

'Aku hanya ingin menyapa kepada Tuhan .. sahabatku.'

Dan Pendeta itu segera meninggalkan Andy untuk melewatkan waktunya didepan altar berbicara sendiri, tapi kemudian Pendeta tersebut bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andy kepada Bapa di Surga.

'Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun temanku melakukannya .

aku makan satu kue dan minum airku.

Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini.

Terima kasih buat kue ini Tuhan! ..
aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya .. lucunya, aku nggak begitu lapar.

Lihat, ini selopku yang terakhir. Aku mungkin harus berjalan tanpa sepatu minggu depan.
Engkau tahu sepatu ini akan rusak, tapi tidak apa-apa .. paling tidak aku tetap dapat pergi ke sekolah.

Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, bahkan beberapa temanku sudah berhenti sekolah . tolong Bantu mereka supaya bisa sekolah lagi . tolong Tuhan ??

Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang,
paling tidak aku masih punya seorang Ibu. Tuhan, Engkau mau lihat lukaku ??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini .. disini .. aku rasa Engkau tahu yang ini khan .....??
Tolong jangan marahi Ibuku ya ...??? dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makanan dan biaya sekolahku .. Itulah mengapa dia memukul kami.

Oh Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini.
Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, namanya Anita ... menurut Engkau apakah dia akan menyukaiku ??? Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkanMu. Engkau adalah sahabatku.

Hei .. ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira ??
Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untukMu.
Tapi ini kejutan bagiMu. Aku berharap Engkau akan menyukainya.

Ooops aku harus pergi sekarang.'

Kemudian Andy segera berdiri dan memanggil Pendeta itu, 'Bapa Pendeta....Bapa Pendeta..aku sudah selesai bicara dengan sahabatku, anda bisa menemaniku menyeberang jalan sekarang!'

Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andy tidak pernah absen sekalipun.

Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah ..

suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif.


Pada hari Natal, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Gereja diserahkan pengelolaannya kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat.
Mereka juga sering mengutuki orang yang menyinggung mereka.

Mereka sedang berlutut memegangi rosario mereka ketika Andy tiba dari pesta natal di sekolahnya, dan menyapa 'Halo Tuhan..Aku ...'
'Kurang ajar kamu bocah !!! tidakkah kamu lihat kami sedang berdoa ??!!!
Keluar.!!!' Andy begitu terkejut, ' Dimana Bapa Pendeta Agaton .??? Dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya .. dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja.

Tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan Yesus - ini hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya ....'

Ketika Andy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja.
Sambil membuat tanda salib ia berkata 'Keluarlah bocah .. kamu akan mendapatkannya !!!'

Oleh karena itu Andy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya yang berbahaya tersebut didepan Gereja.
Dia mulai menyeberang .
ketika tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengan kencang - disitu ada tikungan yang tidak terlihat pandangan.

Andy melindungi hadiah tersebut didalam saku bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tersebut.

Waktunya hanya sedikit untuk menghindar .. dan Andy tewas seketika.

Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang tersebut yang sudah tak bernyawa.

Tiba-tiba, entah muncul dari mana ada seorang pria berjubah putih dengan wajah yang halus dan lembut namun penuh dengan air mata datang dan memeluk tubuh bocah malang tersebut.

Dia menangis.
Orang-orang penasaran dengan dirinya dan bertanya, ' Maaf Tuan. apakah anda keluarga bocah malang ini ? Apakah anda mengenalnya ?' Pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu dalam segera berdiri dan berkata,' Dia adalah sahabatku.' Hanya itulah yang dia katakan. Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam baju bocah malang tersebut dan menaruhnya didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh bocah malang tersebut dan keduanya kemudian menghilang. Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...

Di malam Natal, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan.

Dia berkunjung ke rumah Andy untuk memastikan pria misterius berjubah putih tersebut.

Pendeta itu bertemu dan bercakap-cakap dengan kedua orang tua Andy.

'Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal ?'

'Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari.' ucap ibu Andy terisak. 'Apa katanya ?' Ayah Andy berkata,'Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas meninggalnya Andy sepertinya Dia begitu mengenal Andy dengan baik. Tapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai Dirinya.

Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andy dari wajahnya dan memberikan kecupan di keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu ...

'Apa yang dia katakan ?'. 'Dia berkata kepada puteraku ...' Ujar sang Ayah 'Terima kasih buat kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu. Engkau akan bersamaku.'

Dan sang Ayah melanjutkan, 'Anda tahu kemudian semuanya itu terasa begitu indah .. aku menangis tetapi tidak tahu mengapa bisa demikian. Yang aku tahu aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat menjelaskannya Bapa Pendeta, tetapi ketika dia meninggalkan kami ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, aku merasakan kasihnya yang begitu dalam di hatiku.. Aku tidak dapat melukiskan sukacita didalam hatiku. Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi tolong katakan padaku, Bapa Pendeta..siapakah pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di Gerejamu ? anda seharusnya mengetahui karena anda selalu berada disana setiap hari, kecuali pada waktu puteraku meninggal .'

Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes dipipinya, dengan lutut gemetar dia berbisik, ' Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa ..... kecuali dengan TUHAN.'.

Story very blessed sent from my sister JS...
Thank You Sister...

Saturday, November 27, 2010

Jepretan Kevin Carter


Tertarik untuk melihat foto hasil jepretan Kevin Carter yang meraih penghargaan paling bergengsi buat para jurnalisme cetak di Amerika Serikat yaitu Pulitzer Prize, sebenarnya bukan hanya itu saja tetapi juga yang membuat saya tertarik mencari tahu karena katanya sang fotografer bunuh diri setelah beberapa bulan menerima penghargaan tersebut. Akhirnya saya gugling dan menemukan beberapa foto hasil jepretan sang fotografer dan juga beberapa fakta dan hal yang perlu kita renungkan dan belajar untuk kita lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan kita yang sementara ini.


Sang fotografer, Kevin Carter lahir 13 September 1960 di Johannesburg dan meninggal 27 Juli 1994, adalah seorang jurnalis foto asal Afrika Selatan. Sebelum memenangkan hadiah Pulitzer untuk Feature Photography tahun 1994, pada tahun 1983 ia memulai karir sebagai fotografer olahraga dan tahun 1984 pindah kerja ke Johannesburg Star, bertekat akan mengekspose kebrutalan apartheid.

Bulan Maret 1993, Carter berangkat ke Sudan. Dalam suatu perjalanan ke suatu di desa bernama Ayod, ia melihat seorang anak kecil kurus kering sedang berjuang keras menuju dapur umum. Di tengah jalan si gadis kecil itu beristirahat dan tak lama kemudian seekor burung bangkai mendarat di belakangnya dan seakan menunggu kematian si gadis kecil itu. Menurut Carter, ia menunggu selama kurang-lebih 20 menit untuk menunggu burung bangkai itu merentangkan sayapnya, ternyata tidak. Akhirnya Carter memotret karya mengerikan itu, lalu mengusir si burung bangkai. Namun tindakannya itu tetap mengundang kritik karena tidak segera menolong sang gadis kecil, malah lebih dulu menunggu sekian lama untuk menghasilkan fotonya itu.

Foto Hasil Jepretan Kevin Carter yang meraih penghargaan Pulitzer Prize 1994

Foto itu kemudian dijual ke The New York Times dan diterbitkan tanggal 26 Maret 1993. Malam itu juga ratusan orang menelpon koran tersebut, menanyakan apakah anak kecil yang ada di foto bertahan hidup. Hari berikutnya, koran itu menambahkan catatan bahwa si gadis kecil bertahan hidup dan mampu menghindari burung bangkai namun bagaimana nasibnya kemudian tak ada yang tahu. Menanggapi hal itu, ada penulis lain yang mengatakan bahwa jika burung bangkai mengamati calon korbannya hingga lemah, maka Carter mengamati dengan cara yang sama dari balik lensa kameranya.

Pada tanggal 2 April 1994, Nancy Buirski, editor foto asing New York Times menelpon Carter dan memberitahukan bahwa fotonya memenangkan penghargaan paling bergengsi untuk jurnalisme foto. Carter dianugerahi Penghargaan Pulitzer untuk Fotografi Fitur pada tanggal 23 Mei 1994 di Low Memorial Library Columbia University.

Pada tanggal 27 Juli 1994 Carter mengendarai mobilnya ke sungai Braamfontein Spruit tak jauh dari Field and Study Centre, tempat dimana ia sering bermain-main di masa kecilnya. Di situlah ia bunuh diri, setelah dengan sengaja mengalirkan asap dari knalpotnya ke dalam mobil. Ia dinyatakan meninggal karena keracunan karbonmonoksida di usia 33 tahun.

Beberapa foto hasil jepretan Kevin Carter di Sudan

This was found in his diary,

Dear God, I promise I will never waste my food no matter how bad it can taste and how full I may be. I pray that He will protect this little boy, guide and deliver him away from his misery. I pray that we will be more sensitive towards the world around us and not be blinded by our own selfish nature and interests. I hope this picture will always serve as a reminder to us that how fortunate we are and that we must never ever take things for granted.

Please don't break.. keep on forwarding to our friends on this good day.. Let's make a prayer for the suffering in anywhere any place around the globe and send this friendly reminder to others; think & look at this...when you complain about your food and the food we waste daily........


Kurang lebih artinya seperti ini :

Ini ditemukan dalam buku hariannya,

Ya Tuhan, aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan makanan saya tidak peduli seberapa buruk itu bisa merasakan dan bagaimana penuh saya mungkin. Saya berdoa bahwa Dia akan melindungi anak ini panduan, kecil dan memberikan dia pergi dari penderitaannya. Saya berdoa agar kita akan lebih peka terhadap dunia sekitar kita dan tidak dibutakan oleh alam sendiri dan kepentingan egois kita. Saya berharap gambar ini akan selalu berfungsi sebagai pengingat kepada kita bahwa betapa beruntungnya kita dan bahwa kita tidak harus pernah mengambil sesuatu untuk diberikan.

Tolong jangan istirahat .. terus meneruskan ke teman-teman kami pada hari ini baik .. Mari kita membuat sebuah doa untuk yang menderita di mana pun tempat di seluruh dunia dan mengirim pengingat ramah kepada orang lain; berpikir & lihat ini ... ketika Anda mengeluh tentang makanan dan makanan yang kita buang sehari-hari ........


Lepas dari kontroversi alasan meninggalnya sang fotografer, ada beberapa hal yang mestinya kita belajar dari peristiwa ini.

Foto tersebut memang menggugah perasaan banyak orang. Sayapun merasakannya (wajar kalo foto ini menerima penghargaan ini.red). Namun, satu pertanyaan yang juga ditanyakan banyak orang setelah melihat foto ini "Bagaimana keadaan anak ini setelah sang fotografer mengambilnya sebagai objek dari foto yang memenangkan penghargaan ini?". Kita diajar bukan hanya sebagai pengamat tetapi juga mau turun tangan membantu.

Belajar bersyukur buat apapun yang GOD b'ri buat hidup kita saat ini, makanan yang cukup, tubuh yang sehat, etc... 'n tetap berdoa dan memperhatikan saudara - saudara kita yang membutuhkan.

apapun pilihan sang fotografer mengajak kita merenungkan dalam hidup bahwa GOD memberi kita kebebasan 'tuk memilih jalan mana yang akan kita tempuh 'tuk kita hidup didunia ini. Pilihan ada pada kita...You are free to choose


My Inspirator GOD

Wednesday, November 24, 2010

Inspiration Part I

These are videos that give inspiration to me...


Performed by Agnes Monica & Christian Chavez at AMA's 2010

You can because I know you believe in Him that can make you fly higher than you can
You're amazing but He who created you more remarkable than anything in this world


This is about our lives with our neighbors, let our lives ... can be useful for others...


There comes a time
When we heed a certain call
When the world must come together as one
There are people dying
And it's time to lend a hand to life
The greatest gift of all

We can't go on
Pretending day by day
That someone, somewhere will soon make a change
We are all a part of
God's great big family
And the truth, you know love is all we need

[Chorus]
We are the world
We are the children
We are the ones who make a brighter day
So let's start giving
There's a choice we're making
We're saving our own lives
It's true we'll make a better day
Just you and me

Send them your heart
So they'll know that someone cares
And their lives will be stronger and free
As God has shown us by turning stone to bread
So we all must lend a helping hand


and this is about friendship,...all we need friends to sustain when we are hard, we reprove the wrong way, especially if more than a brother when we need.





My Inspirator GOD

Tuesday, November 23, 2010

The Message Part I

>> how about your integrity ???

"Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya." _Daniel 6:5


Integritas adalah sesuatu yang komplit tentang keseluruhan hidupmu.


Ucapan = Tindakan


Yesus sendiri yang telah memberi teladan

"...Kuduslah kamu, sebab Aku (Yesus) Kudus"_1 Pet 1:16

"... Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

_Mat 5:48


>> in all everything for HIM

"...Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."_1 Kor 10:31


melakukan segala sesuatu untuk kemuliaan Allah, berarti apapun yang kita kerjakan harus bertujuan untuk memuliakannya. ternyata tidak hanya sampai melakukan yang terbaik sesuai tingkatan terbaik yang kita miliki saja tetapi apakah motivasi kita untuk melakukan segala sesuatu memuliakan Allah atau tidak?


Seberapa jauh tingkatan terbaik dari pribadi anda dibarengi dengan motivasi semua untuk kemuliaan-Nya membuat apa yang kita lakukan lebih maksimal untuk kemuliaan-Nya.


>>061110

Greatest GOD...

mempercayai Allah dalam hidup kita membuat kita akan tetap kuat menjalani seluruh hidup kita. Percaya pada-Nya sebab Ia berjanji "...Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. "_Yoh 14:12-13


"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku" _Yoh 14:15


Taat dan percaya pada-Nya, sebab Ia-lah Allah yang menopang kita.


Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."_Yes 41:13


>>071110

25:1 Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku;

25:2 Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku.

25:3 Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya.

25:4 Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.

25:5 Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.

25:6 Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.

25:7 Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.

25:8 TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat

_Maz 25:1-8_


>> from Facing The Giant...

"...every win we praise HIM (Jesus) and every lose we praise HIM."


"Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku"_Wahyu 3:8


Menjadi seorang Petani yang mempersiapkan ladangnya untuk datangnya hujan

_Thank's GOD_


>> 101110

a Leadership...

  • connect to public
  • common touch
  • talk from heart ( have an authentic)
  • Have a vision

Belajar pada pribadi Yesus menjadi seorang hamba dan rendah hati _Filipi 2:5-11_

Profesional yang tegas dan seni mempengaruhi

>>181110

Saya merasa sangat tidak diberkati ketika pagi ini ada seorang adik yang menelepon dan menutup pembicaraan dengan kata makian. Benar2 menjengkelkan mengawali hari dengan kata makian dari orang lain. But,... saat itu saya dingatkan akan Firman dalam Yesaya 50:4 dan diajar agar dengan perkataan kita dapat memberi semangat baru bagi orang2 disekitar kita.


"Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid."


My Inspirator GOD