Pages

Monday, February 27, 2012

Kenyamanan Moda Transportasi di Manado

Kamis pagi 230212, saya bergegas harus segera ke kantor perjalanan yang biasanya ditempuh dengan kendaraan roda dua, hari ini tidak seperti biasanya perjalanan harus di tempuh dengan kendaraan umum. Di terminal saya mendapatkan bus Manado-Bitung yang sebenarnya sudah full tapi katanya ada yang kosong eh nggak tahunya kursi yang kosong yaitu tinggal kursi 'VIP'. Penggunaan kata 'VIP' di Manado tidak biasanya jika di Hotel atau Ruangan Pertemuan 'VIP' berarti  suatu tempat yang fasilitasnya lebih dari ruangan lainnya maka penggunaan kata 'VIP' di bus atau kendaraan umum di Manado menunjukkan pada satu kursi di kendaraan umum yang berada diantara kursi yang sebenarnya dan tidak memiliki sandaran.


Situasi Terminal 'Tangkoko' Penghubung Kota Bitung dan Manado

Satu jam  perjalanan harus saya tempuh tanpa sandaran dan juga harus siap siaga jika bus tiba-tiba berhenti. Inilah Manado gerutu dalam hati saya. Dalam perjalanan juga sempat seorang penumpang nyeletuk "cuma doi donk utamakan bukang kenyamanan penumpang" (hanya uang yang mereka utamakan bukan kenyamanan penumpang). Ini bukan pertama kalinya saya mengalami ketidaknyamanan dalam transportasi bus di Manado. Saya juga pernah diarahkan duduk di samping sopir ketika bus full. Saya kaget dan dalam hati bertanya "apa nggak ganggu kosentrasi nih???" whateverlah inilah Manado. Belum lagi kondisi mobil yang tidak meyakinkan dilihat udah banyak yang tak terawat. Dilengkapi lagi dengan tindakan usil para kernet yang tarif sebenarnya Rp. 7400 jika dibayar dengan uang Rp. 8000 yang Rp. 600-nya nggak dikembalikan. 


Papan Informasi Tarif Antar Kota


Semua ketidak nyamanan moda transportasi ini pun dilengkapi dengan kemacetan yang juga sudah setiap hari ditemui oleh masyarakat Kota Manado. Pertumbuhan kendaraan bermotor di Manado yang bertambah 8600-an unit setiap bulannya, tidak diimbangi dengan pertambahan infrasturktur jalan yang ada membuat ruang kota Manado semakin terbeban dan  sempit. (sindikasi.inilah.com) Inilah beberapa penyebab sering terjadinya kemacetan di Manado. Beberapa usulan pemecahan masalah kemacetan telah dikemukakan oleh pemerintah kota Manado. Pemerintah kota merencanakan pembangunan gedung parkir khusus di jalan Piere Tendean dan Boulevard, penggenjotan pembangunan jalan Boulevard Dua, dan penertiban penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). (sindikasi.inilah.com)


Source : manadotoday.com

Menurut saya solusi yang di paparkan pemerintah ini saja tidak cukup, pembenahan moda transportasi di Manado juga akan sangat berdampak baik pada kemacetan. Jujur saja saya lebih senang menggunakan transportasi umum jika transportasinya aman dan nyaman. Oleh karena itu dari pemikiran saya ini saya juga berpikir pasti orang Manado yang lain juga pasti suka menggunakan transportasi umum jika transportasinya aman dan nyaman. Oleh karena itu saya mengusulkan bagaimana agar moda transportasi umumnya yang dibenahi agar kemacetan kota Manado dapat teratasi.

Belajar dari ibukota Norwegia



Transportasi Bus di Oslo

Oslo, ibukota Norwegia, seperti kota-kota besar di negara maju lainnya terbilang bebas dari kemacetan lalu lintas. Hal itu tak lepas dari kebijakan transportasi publik yang cerdas, terintegrasi, dan visioner. Di Oslo, hampir setiap rumah tangga memiliki mobil pribadi, tetapi mereka jarang menggunakan mobil untuk mobilisasi mereka. Setiap hari mereka menggunakan transportasi publik yang disediakan oleh pemerintah. Mengapa?

Norwegia membangun transportasi publik yang aman, murah, nyaman, dan tepat waktu. Di sana ada empat jenis transportasi publik, yaitu bis, tram (kereta listrik dengan rel yang membelah aspal jalan), kereta api (subway), dan kapal laut. Semua jenis transportasi publik itu dikelola sepenuhnya oleh pemerintah. Pemerintah menyediakan satu tiket yang dapat digunakan untuk semua moda angkutan. Jadi kita dapat menumpang bis, trem, kereta api, dan kapal laut dengan satu tiket saja.

Di Oslo, tiket dapat kita beli dengan mudah di minimarket-minimarket terdekat dengan sangat murah. Jenis tiket itu ada beberapa macam, yaitu tiket sekali jalan, tiket harian, tiket mingguan, dan tiket bulanan. Ketika saya berada di Oslo, saya membeli tiket bulanan. Harga tiket bulanan itu setara dengan Rp.800 ribu saja. Ini harga yang sangat murah karena dengan tiket bulanan itu, saya dapat menumpang semua jenis transportasi publik sepuasnya selama sebulan itu. Di samping murah, transportasi publik di sana sangat nyaman dan tepat waktu. Kereta api (subway) yang biasa saya tumpangi selalu dalam keadaan bersih, tidak berdesak-desakan, dan tepat waktu, sehingga tak pernah mengganggu aktivitas saya sehari-hari.

Orang-orang di Norwegia lebih senang menggunakan alat transportasi publik daripada menggunakan mobil pribadi. Di samping transportasi publik yang murah, nyaman, dan tepat waktu, keengganan warga Oslo untuk menggunakan mobil pribadi disebabkan oleh adanya kebijakan tarif parkir yang sangat tinggi. Mahalnya tarif parkir untuk kendaraan di satu sisi dan murahnya harga tiket untuk transportasi publik di sisi lain telah membebaskan Kota Olso dari kemacetan yang sangat menyiksa

Berguru ke ibukota Norwegia, Oslo, transportasi publik hendaknya dikelola oleh pemerintah secara terpadu. Beberapa langkah kebijakan dapat dilakukan, Pertama, pemerintah perlu membangun desain besar kebijakan transportasi publik. Kedua, pemerintah harus menghitung kebutuhan infrastruktur bagi transportasi publik. Ketiga, pemerintah menyediakan semua moda angkutan yang dapat menjangkau kebutuhan warga kota. Keempat, transportasi publik harus murah, nyaman, dan tepat waktu. Kelima, adanya kebijakan satu tiket untuk semua moda angkutan. Keenam, pengenaan disinsentif kepada pengguna kendaraan pribadi dengan pengenaan tarif parkir yang sangat tinggi, sehingga warga kota tak memiliki pilihan lain, kecuali menggunakan transportasi publik yang murah, nyaman, dan tepat waktu. (rumahbetujuh.wordpress.com)

Belajar dari Norwegia sudah saatnya Kota Manado berbenah dengan kesemerawutan yang ada ini.   Kenyamanan tempat hunian, kebersihan lingkungan kota, keamanan kota serta ketertiban masyarakat dalam membuang sampah memang harus tetap diperhatikan tanpa mengabaikan juga kenyamanan moda transportasi yang ada. Kenyamanan moda transportasi di Manado merupakan salah satu syarat ketertarikan masyarakat nasional dan internasional datang di Manado.  Hal-hal inilah yang harus di ubah agar harapan Kota Manado kedepan untuk menjadi kota pariwisata dunia dapat tercapai. Saya cinta Manado dengan segala yang ada didalamnya, oleh karena itu tulisan ini dibuat untuk membangun kita semua :)

No comments:

Post a Comment